Example 728x250
WARTA

Launching Program HARMONI, PD IPARI Penyuluh Agama Islam Rumpun-3 Tulungagung: Moderasi Beragama Pondasi Penting Perkuat Persatuan

39
×

Launching Program HARMONI, PD IPARI Penyuluh Agama Islam Rumpun-3 Tulungagung: Moderasi Beragama Pondasi Penting Perkuat Persatuan

Sebarkan artikel ini

Tulungagung – Kamis 28 Agustus 2025. Dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-80, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Rumpun-3 Tulungagung bersama Kementerian Agama setempat dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Bakkesbangpol meluncurkan Program HARMONI (Hidup Aman dan Rukun Menuju indOnesia Nyaman dan Indah). Kegiatan yang berlangsung di KUA Kecamatan Kauman, diisi dengan dialog moderasi beragama dan aksi simbolis penebaran ikan di sungai untuk kegiatan memancing gratis warga.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, di antaranya Bupati Tulungagung yang diwakili Kepala Bakkesbangpol Agus Rianto, Kepala Kemenag Tulungagung, perwakilan Danramil, Kapolsek, Camat Kauman, Ketua MUI, para penyuluh agama, tokoh masyarakat, serta kepala desa dan Kepala KUA Kecamatan Kauman.

Dalam sambutannya, perwakilan Bupati Agus Rianto menegaskan bahwa moderasi beragama bukan sekadar slogan, melainkan pondasi penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “Moderasi beragama adalah benteng utama dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Tulungagung dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi generasi yang mampu menikmati dan melanjutkan estafet kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan positif. “Kita adalah generasi penikmat kemerdekaan. Mari jaga keutuhan NKRI dengan kontribusi nyata,” pesannya. Beliau juga mengingatkan kejayaan kerajaan-kerajaan Nusantara seperti Majapahit dan Singosari yang runtuh akibat perpecahan, sebagai pelajaran penting untuk menjaga persatuan.

Setelah pembukaan yang ditutup dengan doa yang dipimpin KH. Mualif, dilakukan launching Program HARMONI dengan pemotongan pita balon dan penebaran benih ikan di sungai setempat. Aksi ini disambut antusias warga yang langsung memanfaatkannya untuk memancing gratis.

Acara dilanjutkan dengan dialog moderasi beragama yang menghadirkan tiga narasumber kompeten.

Dr. H. Mohammad Afif Fauzi, M.Pd. menekankan pentingnya pemahaman agama yang moderat dan tidak radikal. “Jangan merasa diri paling benar, karena itu dapat memicu perpecahan. Beragama tidak hanya sekadar simbol, tetapi juga menghargai perbedaan,” tegasnya.

Narasumber kedua, Dr. Soim Al Kasi, M.Pd.I., menyoroti keunikan moderasi beragama sebagai kekayaan Indonesia. “Moderasi ‘plur’ hanya ada di Indonesia. Kita harus bangga dan menjaganya agar negeri tetap aman dan damai,” ujarnya penuh semangat.

Dr. Iman Nafi’an, M.Pd., memperkenalkan konsep innovatif “Matematika Moderasi Beragama”. Dengan analogi universal matematika, ia menjelaskan bahwa toleransi seharusnya dapat diterapkan seperti rumus matematika yang pasti dan diterima semua orang. “Matematika saja bisa toleransi, mengapa kita tidak? 1+1=2, 5-3=2, √4 = 2, di mana pun sama. Itulah universalitas dan toleransi,” paparnya.

Dialog yang dipandu oleh KH. Yasin Bisri, S.Sos dan Elysaningsih, S.Pd. dari Penyuluh Agama ini berlangsung interaktif. Masyarakat yang hadir terlihat antusias menyimak dan memberikan respons positif terhadap program yang digagas untuk memperkuat harmoni dan kerukunan umat beragama ini. Program HARMONI diharapkan dapat menjadi wadah untuk terus mempromosikan moderasi beragama dan memperkuat sinergi antar elemen masyarakat di Tulungagung.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Selamat Datang Di Website Kami, Butuh Bantuan Konsultasi Keagamaan Silahkan Hubungi Kami !
//
Admin 1
//
Admin 2
Hubungi Kami!